Selasa, 09 Maret 2010

LEMBAH HALILINTAR


Film ini menceritakan peperangan seorang pemuda bernama Halilintar dengan musuhnya yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Saat itu gurunya terlempar oleh kekuatan musuh dan seketika itu sang guru tewas. Melihat kejadian itu Halilintar mencoba menyerang musuhnya. Akan tetapi nasibnya tidak jauh beda dengan sang guru. Halilintar kalah dengan berlumuran darah, dalam keadaan sekarat ditengah derasnya hujan Halilintar teringat teman – temannya saat bersama –sama membangun padepokan. Kemudaian dalam bayangan buram Halilintar melihat teman –temennya datang untuk menolong. Akhirnya satu per satu dari musuh Halilintar dapat dikalahkan oleh Halilintar dan teman – temannya. Setelah itu salah satu teman Halilintar berteriak dengan kerasnya, tiba- tiba setting telah berubah pada sebuah jalanan yang terdapat dua kubu anak SMA yang saling berhadapan yang ternyata peertarungan Halilintar hanya pengaruh khayalanobsesinya oada pertarungan dahsyat. Mendengar teriakan teman Halilintar kubu yang satu ketakutan, dan tanpa diduga suara peluit terdengar dari gerombolan polisi anti huru-hara yang datang melerai perkelahian. Anak – anak pun lari ketakutan untuk mencari aman.

Karakter - karakter Lembah Halilintar.




Rabu, 03 Maret 2010

Karakter - Karakter Film Petualangan Abdan









Selasa, 02 Maret 2010

PAHLAWAN KECIL(Belajar di Sekolah)


Saat di sekolah, Abdan mendapat pelajaran mendongeng dari gurunya. Karena bulan itu adalah bulan Agustus, maka Pak Guru sengaja mengambil tema seputar kepahlawanan. Dongeng itu menceritakan tentang keberanian seorang anak kecil bernama Kimung yang turut membantu para pejuang Indonesia dalam mengusir penjajah menggunakan kecerdikannya. Sebelumnya Kimung hanyalah anak kecil biasa yang selalu ditinggal Ayahnya yang sedang berjuang melawan Penjajah. Di rumah ia hanya ditemani oleh neneknya. Pada suatu pagi, sepasukan tentara penjajah mendatangi desanya. Semua orang ketakutan dan lari tersembunyi. Pada saat yang bersamaan Kimung mendapat kesempatan untuk menyampaikan sebuah surat dari seorang pejuang, di sana pula harapannya terwujud ketika akhirnya ia bisa bertemu dengan ayahnya. Rupanya dongeng itu begitu berkesan di hati Abdan dan juga teman-temannya yang lain.